Karyawan PT. Binasain Hanyut Disungai Pinang Ditemukan Dalam Keadaan Sudah Meninggal

MUARA  LAKITAN - Senin tanggal 24 Januari 2022 sekira pukul 09.30 Wib, di pinggir sungai pinang Dsn 8 Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan telah terjadi penemuan mayat oleh masyarakat/karyawan PT Binasains Cemerlang.

 Jenazah korban di temukan mengapung di pinggir sungai Pinang dekat parit buatan yang berada kurang lebih 200 meter dari gorong2 jembatan bersama dengan sepeda motor milik korban.

Berdsarkan informasi  yang di himpun, Adapun identitas jenazah adalah sbb:

Nama : Wiyono

TTL : Bantul, 01 April 1965

Pekerjaan: karyawan Harian lepas PT. Binasains Cemerlang.

Alamat: Kamp PT. Binasains Cemerlang Desa Sungai Pinang Kec Muara Lakitan Kab. Musi Rawas. / Dsn 1 Sido Rahayu Kec plakat tinggi Kab. Musi Banyuasin.

Menurut keterangan sdri Sri Sukatmi Binti Kaliman Istri dari korban, suaminya ( alm. Wiyono ) berangkat untuk bekerja memanen di kebun PT Binasains pada hari Sabtu tanggal 22 Januari 2021 sekira pukul 07.30 Wib menggunakan sepeda motor, namun hingga sore menjelang, suaminya belum pulang dan tidak ada kabar sehingga korban berinisiatif untuk menghubungi via hp namun tidak aktif, selanjutnya hal ini disampaikan korban kepada ketua RT dan kerabat sehingga dilakukan pencarian, namun tidak menemui hasil, kemudian pada hari Senin tanggal 24 Januari 2022 sekira pukul 09.30 Wib sdri *Sri Sukatmi* mendapat kabar bahwa suaminya dan sepeda motor di temukan di pinggir sungai pinang Dsn 8 Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan dalam kondisi telah meninggal dunia mengapung di pinggir sungai.

Selanjutnya Jenazah korban dibawa ke Puskesmas Muara Lakitan untuk di lakukan pemeriksaan medis luar dan dimandikan kemudian akan di kebumikan oleh pihak keluarga di Desa Sido Rahayu Kec. Plakat tinggi Kab Muba.

Dari pemeriksaan luar oleh Petugas Puskesmas Muara Lakitan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan penyebab meninggal korban diakibatkan tenggelam di sungai.

Pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas atas musibah yang dialami oleh korban dan menolak untuk di lakukan otopsi terhadap jenazah alm. Wiyono.

Saat ini jenazah telah di bawa oleh keluarga menggunakan ambulan Puskesmas Muara Lakitan ke desa Sido Rahayu Kec plakat tinggi Kab Muba untuk dikebumikan.