BANDUNG - Puluhan guru dari berbagai organisasi di Kota Bandung menggelar aksi demontrasi di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kamis (25/11/2021).
Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2021 menyuarakan isu Indonesia darurat guru PNS.
Aksi digelar sejak pukul 10.00 WIB. Para guru yang ikut demontrasi mengenakan seragam putih dan hitam. Spanduk besar berwarna merah terbentang dengan tulisan "Indonesia Darurat Guru PNS". Selain orasi, ada guru yang melakukan aksi teatrikal.
Para tenaga pengajar itu juga beberapa kali menyanyikan lagu yang menyindir terpuruknya kesejahteraan para guru non-PNS, terutama honorer.
"Saat ini banyak guru PNS pensiun. Semantara 20 tahun, pemerintah melakukan moratorium pengangkatan guru PNS. Akibatnya terjadi kekosongan guru di beberapa sekolah di Indonesia. Sayangnya, untuk memutupi kekurangan tersebut sekolah melakukan rekrutmen guru non PNS dengan gaji dibawah UMR," kata Ketua FAGI Jabar Iwan Hermawan.
Menurut Iwan, dampak kekosongan guru berstatus ASN dan atas moratorium rekrutmen guru, maka terjadi meningkatnya jumlah guru honorer di sekolah negeri. Saat ini ada 728.461 guru dengan besaran gaji jauh dibanding dengan guru PNS walaupun kewajibannya sama.
Sementara itu, Ketua Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Rizky Safari Rahmat mengatakan, sehubungan dengan kekurangan guru PNS sebagai akibat banyak yang pensiun, FGHBSN menyampaikan beberapa maklumat sebagai tuntutan kepada pemerintah.
Tuntutan Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri:
1. Segera mengangkat Guru PNS di sekolah-sekolah negeri.
2.Jika belum bisa menjadi PNS maka angkat menjadi guru PPPK.
3. Jika belum lolos PPPK maka beri kesempatan ikut PPG sehingga akan mendapat Tunjangan Profesi Guru.
4. Jika tidak lolos PPG beri gaji diatas Upah Minimum Regional
0 Komentar